Bahkan diketahui mamanya sudah nggak seagama dengan Farel. “Mama sudah nggak Islam lagi,” cetusnya.
“Kemudian baru chat pertama tapi kemudian diblokir, sempat vc mama udah punya anak tiga. Farel nggak dianggap anak,” keluhnya.
“Sampai 7 nomor diblokir sampai sekarang. Ngabarin juara, ngabarin tentang sesuatu. Rasa kecewa pasti ada, tapi ngak mungkin benci sama ibu yang telah melahirkan,” akunya.
Farel bahkan ‘kerja’ di sekolah nyapu ngepel. “Mau penghasilan darimana lagi?”, katanya.
Kasih sayang nenek lebih besar dari orang tua. “Farel cuma butuh identitas, datang tanda tangan, nggak ada. Bagaimana identitas Farel, ternyata semua harus ada orang tua,” jelasnya.
Surat hak asuh, surat cerai nggak ada, akte kelahiran baru ngurus, kebentur dengan identitas, Farel akhirnya masuk kartu keluarga nenek.
Farel nyapu ngepel di sekolah sebulan dapat Rp50 ribu.
Farel juga ambil kerja serabutan, ada ngecat, ada kerjaan apapun diambil, waktu covid nggak sekolah di full cari kerjaan apa saja.
Di sekolah Farel terus berprestasi, bahkan juara satu. Semua lomba dia ikuti. Olimpiade matematika, masuk 10 besar, lomba masjid, melukis, mewarnai. “Apa saja lomba aku ikutin,” ungkapnya.
Podcast dr Richard Lee Menguras Air Mata
Podcast dr Richard Lee menguras air mata netizen saat menyaksikan podcast dr Richard Lee yang penuh emosi dan rasa haru.
Podcast itu menampilkan luapan dahaga seorang anak 17 tahun akan cinta ibunya yang telah lama meninggalkannya.
Nama anak itu Farel Aditya Saputra, orang Medan, Sumatera Utara. Dia viral usai mencurahkan harapannya bertemu ibunya, tapi kandas.