Warga Minta Bantuan Gubernur Sulsel untuk Dimediasi dengan Pemkot Makassar Terkait Polemik TPA dan PSEL

  • Bagikan
Aksi penutupan TPA Tamangapa Kecamatan Manggala Makassar (Foto: Selfi/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Warga Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan meminta bantuan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman terkait dengan polemik tempat pembuangan akhir (TPA) dan proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).

Koordinator Aksi, Usman menyampaikan TPA ini akan ditutup hingga ada iktikad baik dari pemerintah kota Makassar.

“Siapapun yang bisa mediasi (termasuk Gubernur), kami menunggu,” kata Usman ditemui di lokasi, Senin, (14/8/2023). 

Usman menegaskan, warga Tamangapa tetap pada keputusan ingin PSEL dibangun di lokasi TPA.

“Sampai kapan ini dibuka kembali kami tidak akan membuka sampai ada jawaban yang pasti dari pemerintah kota bahwa PSEL itu akan dibangun di sini,” tuturnya. 

Dikatakan, warga di sekitar TPA telah terdampak bau sampah selama tiga puluh tahun. 

“Kami mencium bau sampah sudah 30 tahun, merasakan dampaknya dari TPA,” kata Usman.

Sementara itu, Ketua RW 5 Kelurahan Tamangapa, Jaffar Muhtar menyampaikan, ada beberapa faktor yang membuat warga mengambil tindakan ini.

Pertama karena warga merasa sudah 30 tahun tak mendapatkan perhatian dari pemerintah kota.

Tak ada kompensasi diterima warga yang tinggal di sekitar utamanya warga yang lahannya terdampak.

Padahal, pembayaran kompensasi itu kata dia sudah dijanjikan sejak tahun 2021 lalu. 

“Banyak sekali lahan warga. Sebelum saya menjabat sebagai RW itu sudah dijanji dibayar. Tapi menurut mereka belum terbayar. Saya dengar mulai tahun 2021 tapi sampai saat ini belum dibayar,” ucapnya. 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan