"Pilpres 2024 harus disambut dengan semangat memajukan Indonesia di mana kita punya target membangun Indonesia Emas 2045," terang Marthin.
"Pak Prabowo juga menegaskan kalau Indonesia Emas mau terwujud kita harus yakin dengan mazhab kebangsaan kita, Pancasila. Pak Prabowo juga terang benderang menyatakan kalau Jokowinomics merupakan aplikasi nyata dari ekonomi Pancasila yang harus dilanjutkan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045."
Tapi hal itu akan sulit terwujud jika Indonesia tidak bersatu. Mantan aktivis pergerakan ini juga mempertanyakan semangat menjatuhkan kandidat lain yang mulai marak di kalangan kelompok relawan pendukung.
"Jangan sampai momentum bagus untuk elaborasi gagasan ini justru dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggungjawab untuk menebar kebencian yang malah memecah belah kita sendiri. Buat apa?"
"Sebagai kelompok relawan pendukung Prabowo Subianto, BARAK 08 (Barisan Rakyat 08) merasa perlu untuk terlibat aktif mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Relawan tidak bisa sekedar membangun narasi like or dislike yang membangun kebencian pada kandidat lain yang berujung pada polarisasi masyarakat. Apa yang terjadi pada kontestasi Pemilu 2014 dan 2019 jangan diulang lagi lah," tegas Marthin.
"Relawan ini representasi arus bawah di luar Partai Politik yang berperan besar dalam pembangunan narasi kebangsaan. Baik buruknya narasi yang berkembang di masyarakat, sedikit banyak dipengaruhi oleh kelompok relawan pendukung. Prestasi yang ditorehkan kepemimpinan nasional saat ini terlalu berharga untuk dinihilkan dengan semangat saling menghujat sementara di sisi lain banyak hal positif yang bisa dilakukan dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan syarat mewujudkan persatuan nasional." (Pram/fajar)