FAJAR.CO.ID -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menuai sorotan atas pernyataannya saat dirinya menyentil pertanian dan kemiskinan yang terjadi di provinsinya.
Dalam unggahan akun TikTok @matarakyat__sumbar, dirinya membahas mengenai kemiskinan yang erat kaitannya dengan beras. Dia pun menyoroti perbedaan orang miskin dan orang kaya pada saat makan.
Menurutnya, masyarakat terutama diangka kemiskinan lebih banyak mengonsumsi karbohidrat, dibandingkan mereka yang kaya lebih mengutamakan protein.
"Harusnya manusia itu makan makin kaya dia makan karbohidratnya sedikit. Ciri khas manusia kaya itu lihat di tempat makan. Kalau nasinya banyak itu orang miskin itu, tapi kalau proteinnya banyak itu orang kaya itu," katanya dikutip Jumat (18/7/2023).
Dia menilai cara pangan di Indonesia harus didorong dengan perbanyak protein dibanding karbohidrat. Masyarakat masih miskin jika masih meributkan beras.
"Jadi cara pangan kita harus didorong protein jangan kita dorong karbohidrat . Masih ribut beras itu artinya kita masih miskin," sambungnya.
Tidak hanya sekali, Viktor berulang kali menyebutkan ciri khas rakyat miskin dalam pola konsumsinya sehari-hari. Viktor bahkan menyebut untuk meniadakan karbohidrat.
"Kalau ke depan kita mau maju tidak boleh (banyak karbohidrat). Bila perlu karbohidrat tidak ada," katanya.
Dia memberikan contoh pada sajian makanan di restoran Cina dan cara makannya yang kebanyakan menyajikan makanan berprotein lebih banyak dibanding karbohidrat.