Kebakaran Marak di Tengah Darurat Kekeringan dan Krisis Air di Makassar, Bagaimana Stok Air?

  • Bagikan
Kondisi lapak yang ludes terbakar di jago merah di Jalan Faisal XIV, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, kota Makassar (Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Kebakaran kian marak. Kemarin, Senin 11 Agustus 2023, terjadi kebakaran di lima titik di Kota Makassar. 

Peristiwa ini menghawatirkan di tengah kemarau panjang disertai El Nino. 

Apalagi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menetapkan Makassar darurat kekeringan dan krisis air. Belaku sejak 4 September 2023.

Tim penanganan darurat, yang terdiri dari BPBD Makassar, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar mendistribusikan air bersih pada wilayah yang terdampak kekeringan.

Data BPBD, per Minggu (10/9) ada enam kecamatan target distribusi. Terdiri dari 6.116 rumah dari 27 kelurahan.

Kepala BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin mengungkapkan, pihaknya menjamin tugas pokok Damkar untuk kebakaran tidak terganggu. Dengan dikerahkannya 7 mobil Damkar untuk proses distribusi.

Sebaliknya, kebakaran yang marak juga tidak akan mengganggu proses distribusi air bersih kepada wilayah terdpak kekeringan.

“Tidak terganggu. Karena armada teman di damkar mencukupi,” kata Hendra saat dikonfirmasi fajar.co.id, Selasa (12/9/2023).

“7 unit Damkar tidak digunakan untuk kondisi 65, sampai betul-betul diperlukan,” sambung Hendra.

Khusus untuk air distribusi ke wilayah terdampak kekeringan, Damkar dan BPBD menggunakan air yang diambil dari PDAM.  Tepatnya di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 1 Ratulangi.

Di IPA 1 Ratulangi, air baku normalnya 50 liter per detik. Bisa memproduksi air bersih 48 liter per detik.

Lalu untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran, Damkar tetap menggunakan air dari kantor sendiri.

Hal itu dikonfirmasi Penjabat Direktur Teknik PDAM Makassar, Aiman Adnan. 

“Kalau untuk kebakaran, Damkar menggunakan air PDAM tapi pakai belalai sendiri di kantor, yang kami suplai air untuk damkar di kantor PDAM itu hanya bantuan air bersih untuk warga yang terkena dampak kemarau,” jelasnya.

“Kalau untuk kebakaran tetap ambil air di kantor Damkar,” terangnya.

Lima Titik Kebakaran dalam Sehari, Senin 11 September 2023

Peristiwa pertama terjadi di Jalan Faisal XIV, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini pada pukul 02:00 WITA. Kebakaran menghanguskan empat ruko.

Dua jam setelahnya, sekitar pukul 04:00 WITA, Si Jago Merah kembali mengamuk di Jalan Abdul Kadir, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate. 

Kemudian pada pukul 09:50 WITA, kembali terjadi kebakaran di Jalan Kima, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya. Objek yang terbakar merupakan sebuah gudang pengelolaan limbah milik Pemprov Sulsel.

Keempat, kebakaran menghanguskan tiga unit rumah di Taman Sudiang Indah, Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya. Laporan kebakaran diterima pihak Damkar Makassar pukul 12.00 Wita.

Kelima, api membakar rumah dinas Dirlantas Polda Sulsel di Jalan Sultan Alauddin, Kelurahan Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate.  Api disebut muncul dari plafon pada pukul 14.10 Wita.

(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan