Masjid-masjid adalah tempat yang sangat baik untuk menggalang dana kemanusiaan bagi korban bencana di Maroko dan Libya. Selain itu, kampus dan lembaga pendidikan lainnya juga bisa menjadi pusat gerakan kemanusiaan kita untuk menyalurkan bantuan-bantuan kepada mereka yang membutuhkan,” tuturnya.
Di samping itu, Kiai Sudarnoto juga menyampaikan bentuk syukurnya karena gerakan dan bantuan kemanusiaan sudah bergerak cukup cepat dari berbagai negara termasuk Indonesia.
Dia menyebut salah satu gerakan yang telah memberikan bantuan cepat tanggap ialah Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), berkoordinasi dengan pemerintah, Lembaga kemanusiaan internasional dan Muhammadiyah Cabang Istimewa Maroko.
MDMC tercatat sebagai sebuah lembaga kemanusiaan uang cepat hadir di beberapa bencana yang terjadi, baik di Indonesia maupun luar negeri. (Pram/fajar)