Solidaritas Nasional untuk Rempang Beber Temuan Konflik Pulau Rempang, Peneliti KontraS Ungkap Ini

  • Bagikan
Aksi "Solidaritas dan Doa Bersama untuk Rempang" di kantor Lembaga Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (15/9/2023) malam. (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)

Terpisah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan hak-hak masyarakat Rempang terkait pemindahan warga Pulau Rempang ke Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Pemerintah akan menyiapkan hunian baru untuk 700 KK yang terdampak pengembangan investasi di tahap pertama. Rumah tersebut akan dibangun dalam rentang waktu 6–7 bulan.

Sementara menunggu waktu konstruksi, warga diberi fasilitas berupa uang dan tempat tinggal sementara. ”Uang tunggu transisi sampai dengan rumahnya jadi, per orang sebesar Rp 1,2 juta dan biaya sewa rumah Rp 1,2 juta. Termasuk juga dengan tanam tumbuh, keramba ikan, dan sampan di laut,” katanya seusai rapat koordinasi percepatan pengembangan investasi ramah lingkungan di kawasan Pulau Rempang bersama pejabat terkait.

Pulau Rempang dengan luas mencapai 17 ribu hektare akan direvitalisasi menjadi sebuah kawasan yang mencakup sektor industri, perdagangan, hunian, dan pariwisata yang terintegrasi. Inisiatif itu bertujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Untuk tahap awal, kawasan tersebut sudah diminati perusahaan kaca terbesar di dunia asal Tiongkok, Xinyi Group, yang berencana berinvestasi senilai USD 11,5 miliar atau setara Rp 174 triliun sampai dengan 2080. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan