Bahlil Lahadalia Sebut Warga Pulau Rempang Setuju Masuknya Investasi, Komunikasi Tidak Pas

  • Bagikan
Bahlil Lahadalia (Nurul Fitriana/JawaPos.com)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim bahwa masyarakat di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) setuju dengan investasi yang masuk di wilayahnya.

Menurut Bahlil, hal tersebut ramai dan viral di media sosial imbas cara komunikasinya saja yang tidak pas. "Masyarakat Rempang, itu setuju dengan investasi bukan tidak setuju. Cuma cara komunikasinya aja yang enggak pas," kata Bahlil saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Rabu (20/9).

"Harus diakui cara komunikasinya yang nggak pas. Maka kemudian, saya datang langsung ke Rempang saya ketemu dengan tokoh-tokohnya, Pak Garisman dan Pak Suwardi," sambungnya.

Bahlil bercerita, Garisman merupakan tokoh yang dituakan di Pulau Rempang. Garisman, kata Bahlil, merupakan ketua masyarakat Melayu di Rempang.

"Saya datang salat magrib di rumahnya, saya makan pada malam hari. Kami ngobrol, diskusi mendalam soal ini, ternyata kesimpulannya adalah mereka ingin agar kalau investasi masuk pergeserannya itu tidak boleh keluar dari Rempang. Tadinya mereka itu akan ditaruh di Pulau Galang," ujar Bahlil.

Selain itu, Bahlil menuturkan, mereka juga ingin jikalau investasi masuk anak-anak di wilayah tersebut tidak hanya bekerja. Tetapi, menjadi pengusaha dengan cara berkolaborasi.

"Mereka ingin agar ganti ruginya itu harus jelas. Keempat, bagaimana dengan kampung mereka, bagaimana dengan makam-makam leluhur. Maka kemudian kita formulasikan," tuturnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan