Dia mengatakan, perlu ada literasi digital bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan peluang pembiayaan dan pinjaman modal yang disediakan pemerintah. Modal ini bisa digunakan untuk membuka usaha sehingga bisa menggerakkan ekonomi nasional.
"Perlu ada literasi finansial agar kegiatan ekonomi betul-betul dipahami masyarakat bawah. Nilai investasi tabungan nasional mestinya bisa dikonversi jadi investasi nasional. Tetapi tidak banyak yang menyadari itu," jelasnya.
Muhadjir mendorong supaya para mahasiswa dan mahasiswi UMI khususnya dari Fakultas Ekonomi Bisnis supaya tidak hanya mengandalkan ijazah dan mencari lapangan pekerjaan. Tetapi para mahasiswa UMI membuka lapangan pekerjaan dengan berbisnis dan beriwrausaha.
"Karena itu saya minta kalian mulai sekarang harus berniat betul saya bukan pencari kerja tapi pencipta kerja. Dan bukan sekedar omong. Harus dilakukan bagian dari program kurikulum," ucapnya.
Dia juga memberi wejangan supaya para mahasiswa dan mahasiswi UMI untuk pantang menyerah, dan tidak takut gagal dalam mencoba peluang bisnis. Menurutnya, semakin banyak kegagalan bagibseorang pebisnis akan membuatnya semakin terlatih kuat, dan bila berhasil akan mememuaskan.
"Pesan saya. Jangan berharap kalian disiapkan pekerjaan, lulus UMI langsung kerja. Usahakan jangan menyebar fotocopy ijazah. Mulai sekarang buat lapangan kerja, ciptakan lapangan kerja itu," pumgkss Muhadjir. (jp/fajar)