Karena itu, partai perdana PSM di kompetisi kasta tertinggi kedua se-Asia ini diharapkan menjadi motivasi deni berbenah. Terutama saat menjamu Sabah FC, di Stadion I Wayan Dipta, Bali, pada 5 Oktober mendatang.
Wakil tim asal Malaysia itu jelas patut diwaspadai mengingat mereka juga mampu menang di hari yang sama. Kemenangan 3-1 atas Hougang ikut memberikan tiga poin perdana Sabah FC di Grup H.
Sementara kekalahan PSM menempatkan tim didasar klasemen tanpa poin. Koleksi ini sama dengan Hougang. Namun tim dari wakil Singapura itu unggul gol meski kalah.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares menilai anak asuhnya telah berjuang untuk bisa memenangkan pertandingan. Walaupun dia sadar tiga gol tanpa balas bukan hasil yang diinginkan.
Juru taktik berpaspor Portugal itu lalu menuturkan jika anak asuhnya memberikan banyak perlawanan. Tercatat tiga tembakan tepat saran berbading empat untuk tuan rumah.
"Kami cetak gol bunuh diri pemain kami dari senter back. Gol kedua dari transisi yang tidak begitu bagus dari kami dan kemudian memberikan pinalti," ujar Tavares pasca laga.
Tavares bahkan menilai Kenzo CS terus berusaha menyamakan kedudukan. Namun banyak kesempatan yang dimiliki belum membuah gol. Baginya, inilah sepak bola.
"Tapi kita harus menang bersama dan kalah bersama. Kami akan selalu bekerja keras dan hari ini. Saya sedih karena tidak punya semua pemain terbaik. Saya tidak ingin bilang, tetapi kami tidak punya persiapan yang bagus," ungkapnya.
Pengamat Sepak Bola, Tony Ho menyabut PSM perlu banyak berbenah. Apalagi lawan ke depan akan lebih baik kualitasnya dan harus berkerja keras jika ingin lolos di fase tersebut.