FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Keputihan merupakan suatu kondisi cairan bening atau lendir kental keluar dari area vagina. Kondisi ini adalah cara alami organ reproduksi pada wanita untuk menjaga kebersihan, kelembaban dan melindungi dari infeksi.
Dalam cairan yang keluar turut membawa sel mati dan bakteri yang diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim. Menurut Prof dr Zubairi Djoerban kondisi ini adalah hal normal sebagai mekanisme perlindungan.
Mekanisme perlindungan pada vagina normal berbeda dengan jaringan tubuh lainnya yang memiliki tingkat keasaman lebih tinggi (pH).
Namun, beberapa kondisi menandakan suatu gejala penyakit serius. Seperti apa kondisi yang dimaksud?
- Warna
Dalam hal ini warna lendir bisa jadi tanda yang paling umum. Pada saat warnanya berubah, tidak bening atau kehijauan maka Anda perlu waspada.
- Gatal dan Nyeri
Kondisi ini juga kadang disertai rasa gatal atau nyeri di bagian perut bawah. Selain itu, biasanya disertai dengan bercak darah.
Rasa nyeri pada perut bawah perlu diwaspadai karena bisa jadi merupakan tanda infeksi pada rongga panggul.
- Waktu Terjadinya
Kondisi abnormal lainnya yang bisa ditandai adalah waktu keluarnya. Misalnya pada saat setelah berhubungan intim atau saat-saat tertentu.
Jika kondisi terus berlanjut, bagi mereka yang telah memiliki suami, kemungkinan terdapat penyakit seksual menular. Sehingga, tidak hanya istri yang diperiksa tetapi juga suaminya.
Pemeriksaan dilakukan oleh ahli dengan mengambil lendir vagina dan diperiksa di bawah mikroskop.
*Keluhan Umum
Keluhan umum yang bisa jadi tanda adanya kanker adalah sering terjadi adalah adanya pendarahan di luar jadwal menstruasi, terutama setelah melakukan hubungan intim.
Namun, hasil ini akan diketahui saat dilakukan pemeriksaan. Hal ini karena pendarahan juga bisa disebabkan akibat luka atau polip di leher rahim.
Tetapi sekali lagi perlu dilakukan pemeriksaan pap smear. Pap smear adalah pemeriksaan untuk mendeteksi kanker leher rahim (kanker serviks) sejak dini.
*Penyebab
Lebih lanjut Prof Zubairi menjelaskan jika keputihan diakibatkan olrh infeksi jamur maka pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian obat anti jamur secara topikal (jika terdapat lesi pada kulit).
Bisa juga diberikan secara sistematik dengan minum obat atau obat yang disisipkan di vagina.
*Pencegahan
Alih-alih melakukan pengobatan, hal terpenting sebenarnya adalah upaya pencegahan. Kebersihan diri adalah terutama di di area vagina harus menjadi hal utama.
Gunakan pakaian dalam dari bahan yang menyerap keringat, jika sudah basah sebaiknya perlu diganti.
Perlu diingat setelah buang air besar, sebaiknya memberihkan dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
Hindari menggunakan air di kamar mandi umum yang diragukan kebersihannya. Jika bisa sebaiknya menyiapkan air mineral dan tisu. (Elva/Fajar).