FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Sudah 12 hari Pasar Butung diambil alih pengelolaannya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Melalui Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya.
Meski begitu, pengelola lama, Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Duta disebut masih merasa punya hak untuk mengelola.
“Mereka itu pihak pengelola lama selalu memberikan kesan kepada pedagang bahwa kami masih di dalam, kami masih mengelolah, kami masih berhak,” kata Direktur Teknik dan Operasional PD Pasar Makassar, Syamsul Tanca saat ditemui di Balai Kota Makassar, Jumat (13/10/2023).
Bahkan beberapa kali pihak PD Pasar dan KSU Bina Duta saling cekcok. Teranyar, pada (12/10), kedua pihak kembali berselisih di Pasar Butung. Sehingga mengganggu aktivitas niaga di Pusat Grosir terbesar di Indonesia Timur itu.
Syamsul mengatakan, pihaknya saat ini tidak berhenti meyakinkan para pedagag. Bahwa pengelola yang sah di Pasar Butung saat ini bukan lagi KSU Bina Duta, tapi PD Pasar.
“Jafi ini yang kita tidak berhenti lakukan , menyampaikan dan meyakinkan kepada pedangang jangan khawatir, karena pasar ini untuk pedagang suapaya pedagang betul-betul mendapat perlakuan yang bagus dari pengelolahan ini,” ujarnya.
Selama ini, kata Syamsul, pihaknya melakukan pendekatan persuasif, pada pihak KSI Bina Duta. Agar tidak terjadi cekcok hingga bentrik.
“Kita dengan pendekatan persuasif mencoba menghindari jangan sampai ada gesekan di lapangan, jadi kita harus berhati-hati untuk melakukan tindakan, apalagi menghalau mereka,” pungkasnya.
Meseki begitu, setelah menyerap aspirasi dari stakehokder terkait, ia mengaku pihaknya tidak lagi segan untuk melapor ke Aparat Penegak Hukum (APH). Jika saja terjadi pelanggaran hukum oleh KSU Bina Duta.
