Koalisi Masyarakat Sipil di Jakarta Bangun Kolaborasi Hadapi Kerentanan Pemilu

  • Bagikan
Koalisi Masyarakat Sipil di Jakarta Bangun Kolaborasi Hadapi Kerentanan Pemilu

Fahmi Zikrillah dari KPU DKI Jakarta mengatakan, bicara politik uang, ini menjadi virus bagi politik kita. Banyak korban, seperti orang mati gara-gara virus Corona. "Politik uang sangat berbahaya," tegasnya.

Sementara Hafizh Nabiyyin sebagai perwakilan masyarakat sipil menyoroti terkait ujaran kebencian atau serangan daring di media sosial terkait pemilu.

"Studi yang dilakukan SAFEnet menunjukkan bahwa serangan daring yang berada di dunia maya ini turut menyasar kelompok rentan. Bukan hanya kandidat, tapi minoritas agama, ras, gender, dan minoritas lainnya," jelas dia.

"Riset menemukan pemilu 2014, Pilkada DKI 2017, dan pemilu 2019, kita menemukan banyak konten ujaran kebencian yang menyasar kelompok rentan. Dalam hal ini kami melihat selain dan ujaran kebencian sebenarnya satu pihak yang luput adalah peran media sosial karena memang media sosial ini menganggap diriya platform netral." tutur Hafizh

Ketua kesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakrie mengapresiasi inisiasi kolaborasi yang didorong KOMMAS untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas dan adil.

"Saya kira malam ini menjadi langkah yang tepat, karena dengan kolaborasi ada banyak yang bisa kita lakukan. Apresiasi saya kepada teman-teman masyarakat sipil untuk inisiasi acara ini. Ketika masih banyak orang yang peduli dengan pemilu berintegritas, pemilu kita akan sukses," ujar Ketua Kesbangpol DKI Jakarta tersebut.(rls/eds)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan