Hal-hal baru itu juga yang sudah harus ditata dalam pemerintahan. Tata kelola dan penyesuaian harus dilakukan sejak saat ini. Agar kedepannya biaa lebih siap menghadapi berbagai perkembangan pesat, termasuk juga perkembangan dinamika pemerintahan dan politik yang ada.
”Tentu harus dilakukan penyesuaian dalam tata pemerintahan. Di depan mata ada proses politik yang sedang berlangsung, biarkan itu berjalan sesuai dengan hukum-hukumnya. Kita harus tetap menjaga persahabatan, harmoni dan persaudaraan,” ungkapnya.
Dengan begitu, Bahtiar mengajak semua pihak agar tidak saling adu domba dalam momen politik ini. Sebab Pemilu dianggap layaknya kompetisi, ada yang mennag dan kalah. Namun hal itu tidak boleh memicu perpecahan di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bahtiar juga menampik telah merubah tema HUT ke-354 Sulsel. Kata dia, panitia yang telah merepresentasekan maksud penyampaiannya, sehingga lahir tema baru. Namun kata dia, hal ini hanya sebatas tema, yang akan hilang sendirinya setelah HUT selesai.
”Itu anak-anak saja yang bikin, tidak ada perubahan tema. Itu karena HUT saja, saya tidak usulkan tema. Saya bilang membangun paradigma baru untuk Sulsel, dan anak-anak saja yang bikin. Saya sendiri tidak ada tema khusus. Itu hanya terjemahan dalam rangka HUT, selesai HUT juga pasti hilang kata itu,” tutupnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menegaskan, baru kali ini momen besar Pemprov Sulsel dirayakan di Pantai Losari. Biasanya, kegiatan banyak digelar di temoat yang berbeda, padahal Losari merupakan ikon utama wisata Kota Makassar.