FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Halloween identik dengan hal-hal yang berbau horor. Salah satu simbol ikonik perayaan halloween adalah labu kuning.
Jika biasanya labu kuning diolah menjadi berbagai masakan, namun khusus 31 Oktober, labu kuning didandani atau diukir menjadi rupa yang menyeramkan. Untuk menambah kesan horornya, biasanya diberikan cahaya di dalamnya.
Sebelum membahas lebih jauh tentang labu kuning, ada baiknya untuk mengetahui apa sebenarnya halloween itu. Halloween layaknya malam persembahan untuk mengingat orang-orang yang telah meninggal. Menurut kepercayaan aslinya halloween berarti malam suci atau malam kudus.
Hal inilah yang menjadi alasan labu kuning identik dengan halloween. Labu kuning dipercaya sebagai Jack-o-lantern yang bisa menangkal dan mengusir roh-roh jahat yang ingin masuk ke dalam rumah-rumah warga.
Jack-o-lantern sendiri adalah sebuah dongeng populer yang berasal dari negara Irlandia. Jack merupakan sosok petani yang kikir pada tahun 1500-an silam.
Diceritakan suatu ketika Jack menjebak iblis dengan tujuan untuk memperkaya dirinya. Dia pun mendapat sebutan Stingy Jack. Jack berjanji akan melepas iblis dengan sebuah perjanjian. Jack meminta kepada iblis jika saat dia meninggal dia tidak akan masuk neraka.
Namun, Jack tetap saja tidak bisa masuk surga karena dosa yang diperbuat selama hidupnya begitu banyak. Maka Tuhan tidak memberinya izin menempati surga. Disisi lain Jack tidak juga masuk neraka karena janji iblis kepadanya.
Jack lalu kembali ke bumi dengan perbekalan dua rupa yakni obor api dan sebuah lobak. Kisahnya pun menjadi legend dan jack kerap diidentikkan sebagai roh jahat yang gentayangan di malam halloween.