FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Komisi D DPRD Sulsel kembali membahas Ranperda tentang APBD tahun anggaran 2024, di DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Rabu, (1/11/2023).
Dihadiri Ketua Komisi D DPRD Sulsel, drg. A. Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal didampingi Azhar Arsyad dan sejumlah Anggota komisi D lainnya.
Dari Pemprov Sulsel sendiri hadir Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Sulsel, Andi Darmawan Bintang beserta jajarannya.
Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Sulsel menyusul anggaran Rp384.839.174.006 di RAPBD 2024.
Namun karena keterbatasan anggaran, sejumlah program Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Sulsel berpotensi tidak dianggarkan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Sulsel, Andi Darmawan Bintang menyampaikan, pemprov Sulsel mengupayakan agar pembangunan infrastruktur irigasi jadi prioritas. Pemprov akan menganggarkan Rp103 Miliar untuk infrastruktur irigasi.
“Kita prioritaskan pelayanan publik terutama untuk masyarakat petani. Dalam hal ini irigasi kita punya prioritas. Kedua terkait dengan pembangunan infrastruktur yang belum selesai,” kata Darmawan, ketika ditemui.
Namun, anggaran infrastruktur irigasi ini yang kemudian berpotensi terancam untuk tidak dianggarkan.
Ketua Komisi D DPRD Sulsel, drg. A. Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal menyampaikan bahwa program di bidang irigasi sangat diperlukan demi keberhasilan panen para petani.
“Terus kekurangan, ada yang harus saya mintakan ki di Banggar untuk memenuhi kebutuhan prioritas yang wajib seperti irigasi, bendungan, yang sudah wajib itu. Kalau tidak, petani nda panen,” kata Cicu-sapaannya.