Dia juga menegaskan, struktur TPD dan TPK segera dituntaskan. Sehingga, pekerjaan dalam rangka pemenangan Ganjar-Mahfud bisa lebih efektif dan efisien.
”Saya dapat laporan sudah ada 10 TPK yang terbentuk. Kemudian sambil bergerak ke bawah, tentu bagaimana nanti kita menambah elektoral Ganjar-Mahfud. Ini harus kita kerja terus sampai ke akar rumput, tidak hanya di tingkat elit saja,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, struktur TPK sudah harus terbentuk sebelum 13 November. Pelantikan dan pekerjaan bisa segera dilakukan. "Kan sudah sudah ada aturan di PKPU. Kalau tidak salah tanggal 13 November itu kita buat dan kita tanda tangani,” terangnya.
Sementara mantan Ketua TPD Sulsel Ganjar-Mahfud, Moh Ramdhan Pomanto menegaskan, meski pihaknya sudah siap memenangkan bacapaslon andalannya, tetapi dia enggan jemawa. Kata dia, semua harus dilakukan dengan baik, sesuai dengan prosedur yang benar.
"Artinya, strategi di Jawa, Sulawesi, dan Sulsel beda. Jadi pandangan para tokoh itu penting, agar kita paham psikologi lapangan, apa yang terjadi sebenarnya dan apa yang ditafsirkan masyarakat di bawah,” kata dia.
Setiap peristiwa yang terjadi dan dilihat secara luas, kata dia, belum tentu semua orang memiliki penafsiran yang sama. Oleh sebab itu, peran kelompok akademisi, ulama, pendeta, dan anak muda, bisa memberikan masukan secara profesional.
Terkait calon penggantinya sebagai Ketua TPD Sulsel Ganjar-Mahfud, ia sebut menantunya, dr. Udin Malik. Namun begitu, statusnya belum diumumkan, meski Udin adalah kandidat tunggal.