Bangun KTI, Anies Janjikan Pemerataan, Prabowo Usung Ekonomi Hijau, Ganjar Ingin Perkuat SDM

  • Bagikan
Prabowo, Anies dan Ganjar di Silaknas ICMI. (TAWAKKAL-FAJAR)

”Jadi uangnya beredar di dalam negeri, masa depan kita gemilang. Saya semangat, tapi butuh dukungan saudara," tegasnya.

Selain ekonomi hijau, Prabowo juga menyinggung ekonomi biru yang berbasis kelautan. Titik tegasnya bukan hanya solusi peningkatan pendapatan dari sektor itu, tetapi langkah teknis menangani kemiskinan
di kawasan pesisir.

Hal ini berkaitan erat dengan nelayan pesisir Indonesia, termasuk KTI. Menurut dia, masalah kemiskinan yang dialami nelayan bersifat sistemik. Selama ini, terjadi karena pendekatan falsafah neoliberal. Akibatnya, tidak ada kesejahteraan karena hanya mengutamakan keuntungan swasta dan pribadi.

”Kita memang tidak bisa menghilangkan peran swasta, kita hormati. Tapi filosofi pendekatan national building harus ada keberpihakan pemerintah, untuk menghilangkan kemiskinan,” kata dia.

Dia melanjutkan, pendekatan neoliberal perlahan harus dihilangkan. Sebab harus ada keberpihakan pemerintah dalam jumlah porsi tertentu, untuk terus menekan angka kemiskinan yang sudah ada.

"Masalahnya dari sini, kita perlu pemerintah yang berpihak, kita hilangkan kemiskinan, kalau perlu kita bagi kapal, bagi mesin, bagi jaring, kita bina mereka. Kita organisir kelompok-kelompok nelayan,
kasih pelatih, kita kendalikan,” bebernya.

Berdayakan Milenial

Kemudian, pelatih yang didorong untuk membina harus dari Indonesia, yang mempunyai SDM unggul. Mulai dari para pakar, termasuk anak-anak muda di fakultas yang bisa diberdayakan kemampuannya.

"Ambil anak-anak muda dari fakultas-fakultas untuk jadi manajer para nelayan. Kita harus aktif mengendalikan dan memimpin kebangkitan ekonomi dari bawah," tegasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan