FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar mengimbau tiap sekolah memerhatikan alat elektronik. Agar kebakaran yang dipicu korsleting listrik tidak lagi terjadi.
Hal itu diungkapkan Kepala Disdik Kota Makassar, Muhyiddin. Ia mengatakan Makassar belakangan ini kerap dilanda pemadaman listrik, karenanya korsleting listrik rentan terjadi.
“Karena pemadaman hampir tiap hari terjadi di Makassar. Kami sudah imbau sekolah, kalau mati kebetulan saat pelajaran berlangsung maka pastikan semua bahwa saklar atau alat elektronik dimatikan sebelum meninggalkan sekolah,” kata Muhyiddin kepada fajar.co.id, Senin (6/11/2023) melalui sambungan telepon.
Ia mengungkit peristiwa di SMP Negeri 8 Makassar. Peristiwa yang terjadi pada Senin (30/10/2023) itu menurutnya jelas terjadi karena korsleting listrik.
Meski tidak ada korban jiwa, tapi beberapa properti seperti lemari, sound sistem, meja, kursi dan ruang rapat ludes terbakar.
“Banyak kerugian,” ujar Muhyiddin.
Ia pun mengaku tidak ingin lagi kejadian serupa terulang. Karena tidak hanya merugikan secara materi, tapi siswa juga terdampak karena tidak bisa belajar juka diliburkan.
“Banyak. Kehati-hatian pihak sekolah. Utamanya pada saat proses belajar mengajar,” ucapnya.
Itu pula yang terjadi usai peristiwa di SMP Negeri 8 Makassar. Siswa diliburkan meski hanya sehari di 31 Oktober.
(Arya/Fajar)
