Makassar Kota Dunia Tiada Hari Tanpa Mati Lampu, PLN Bisa Apa?

  • Bagikan
PT PLN Persero (Ilustrasi)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PT PLN (Persero) kini jadi perusahaan plat merah yang paling disoroti di Kota Makassar dan wilayah sekitarnya. Bagaimana tidak, pemadaman listrik bergilir dilakukan tiap hari dua bulan terakhir.

Pemangku kebijakan di Makassar, kompak dan satu suara meminta tanggung jawab Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu. Pasalnya, pemadaman listrik berdampak pada perekonomian hingga memicu kebakaran yang mengakibatkan korban jiwa.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Kepala Ombudsman Sulsel Ismu Iskandar, hingga para wakil rakyat di DPRD Kota Makassar.

Walikota Danny Pomanto beberapa kali mengkritik tajam PLN. Ia menyesalkan pemadaman listrik yang terjadi di kota yang kerap dijuluki Kota Dunia itu.

Lebih dari itu, bahkan Danny pernah mengancam menuntut PLN. Ia juga meminta PLN memberikan kompensasi pada masyarakat.

Hal itu ditanggapi PLN. Mereka menyambangi kediaman Danny di Jalan Amirullah, Makassar, Selasa (7/11/2023) malam untuk meminta maaf dan menjelaskan duduk persoalan serta solusinya.

“(PLN) menyampaikan penjelasan permohonan maaf, selama ini memang posisinya seperti ini," kata Danny.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif (Foto: Arya/Fajar)

Danny juga menyarankan agar PLN memeriksa rumah-rumah warga yang rawan kebakaran akibat tegangan tinggi pasca pemadaman bergilir.

"Saya sampaikan bahwa tolong CSR-nya itu memeriksa rumah-rumah warga yang rawan terhadap kebakaran, terhadap kabel-kabel yang tidak lagi mampu menerima tegangan-tegangan mendadak naik turunnya yang bisa menyebabkan kebakaran," tuturnya.

Ia juga secara tegas meminta tanggung jawab PLN atas kerugian yang dialami masyarakat. Apalagi dirinya terus menerus menerima keluhan masyarakat yang resah dengan pemadaman oleh pihak PLN.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan