Hal senada diungkapkan Krisno (47), penjual lalapan di Jalan Alauddin, Kecamatan Rappocini, kota Makassar.
Dia mengatakan, dirinya sangat ingin melihat perubahan di Indonesia setelah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Berbeda dengan Daeng Nyampa, Krisno justru menginginkan Presiden selanjutnya yang memiliki latar belakang guru atau akademisi.
"Sudah mulai panas sekarang perdebatan, tapi kalau saya semoga Presiden selanjutnya dari sosok yang berbeda lagi," kata Krisno dengan dialek khas Jawanya.
Berkaca pada kepemimpinan Anies di Jakarta, Krisno meyakini Capres usungan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) itu mampu menjawab permasalahan yang ada di Indonesia.
"Jujur, Pilpres kali ini saya dukung Anies Baswedan. Bukan tanpa alasan, tapi saya lihat di diri Anies itu ada sesuatu yang bisa bikin Indonesia menjadi negara maju. Dia bisa lebih perhatikan sektor pendidikan," imbuhnya.
Di tempat terpisah, Dodi (26) seorang penjual minuman dingin di Jalan Mallengkeri, Kecamatan Tamalate, mengaku tidak terlalu pusing dengan Pilpres.
Melihat tidak ada perubahan berarti dari beberapa Pilpres sebelumnya, Dodi mengatakan dirinya justru kepikiran untuk Golput.
"Nda pernahka mau peduli sama ini Pemilu bahkan rencanaka mau golput," kata Dodi sambil meracik minuman dinginnya.
Lanjutnya, siapapun Presidennya, Indonesia tetap akan menjadi Indonesia yang seperti saat ini.
Menurutnya, janji yang ditebar para Pasangan Calon (Paslon) tidak bisa dijadikan rujukan harapan kesejahteraan di masa depan.
"Karena biar siapa pun Presiden, akan begitu-begitu ji Indonesia," ucapnya sambil tertawa kecil.