“Jadi saya tidak perlu sarjana untuk menghasilkan milyarder pisang. Cukup dengan SMK saja. Dua langkah saja,” tuturnya.
Dengan begitu, SMK Holtikultura spesialis pisang tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia.
Bahkan Bahtiar mengajak Guru Besar Unhas untuk jadi kepala sekolah di SMK tersebut.
“Saya akan bikin SMK pertama di Indonesia, satu-satunya SMK Holtikultura spesifik pisang. Saya mau cari dosen Unhas yang Professor yang bisa jadi kepala sekolahnya. Dan saya bayar dia. Kita pun SMK harus bertanding sama kampus. Dengan kita bertanding seperti ini, bagus. Kita bertanding untuk kebaikan. Boleh nggak SMK mengalahkan kampus, bisa. Di dunia ini sudah begitu. Tidak harus orang ke kampus dulu baru jadi orang hebat,” jelasnya.
Menurutnya, sejatinya kampus hanya tempat melatih penalaran saja. Semakin banyak bacaannya, kemampuan nalarnya bagus. Dan kemampuan bernalar ini bagaimana diwujudkan untuk memperbaiki lingkungan alam dan mengubah untuk menjadi kemaslahatan dan kemanfaatan bagi umat manusia dan termasuk diri sendiri dan keluarga. (selfi/fajar)