Romantisme Wajah Baru Savana Bromo

  • Bagikan
Gunung Bromo (Foto: Pram/fajar)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Malam begitu pekat. Semilir angin lembah menusuk hingga sum-sum tulang. Saya menempuh waktu dua jam dari Kota Malang menuju kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS) dengan mobil Toyota Hardtop.

Dengan jaket berlapis, saya menikmati dingin yang disuguhkan oleh Gunung Bromo. Anggap saja sebagai sambutan kedatangan saya.

Gunung berapi setinggi 2.329 mdpl itu seolah ingin menunjukkan wajah barunya setelah September lalu kawasan ini dilanda kebakaran hebat akibat sejumlah oknum.

Karena hal inilah lahan savana tersebut terbakar secara cepat, dan mengakibatkan lahan dengan luas ratusan hektare habis dilalap si jago merah.

Waktu menunjukkan pukul 04.00 WIB, saatnya bergegas menapaki Bukit Prau untuk melihat golden sunrise, sebagai penanda dimulainya menjelajah TNBTS.

Pukul 05.00 semburat sinar jingga mengintip di balik gagahnya Semeru, membuat semua orang terhipnotis dengan pesonanya.

Keindahan gunung yang memiliki bentuk saling bertautan di antara lembah dan ngarai ini mampu menarik perhatian para wisatawan dari berbagai daerah maupun negara.

Berbagai keindahan dan keistimewaan Gunung Bromo bisa ditemukan sebelum tiba ke puncak, salah satunya bermain di Lautan Pasir Berbisik Bromo.

Banyak pelancong yang menyambangi Lautan Pasir Berbisik karena ingin melihat langsung fenomena unik tersebut selain hunting foto tentunya.

Di sini terdapat penyewaan mobil Toyota Hardtop bagi yang ingin berkunjung bersama rombongan. Jika ingin merasakan sensasi yang berbeda, maka pengunjung bisa mengelilingi Lautan Pasir Berbisik dengan naik kuda.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan