FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan menggelar inauguration and fashion tendance 2024 dengan tema culture revolution.
Ada 10 brand lokal yang tampil dengan tiga kategori. Kategori Ready-to-wear (RTW) seperti Haruka By Nining, UPI Collection dan Batik Sulawesi Istinana.
Kemudian untuk nuansa etnik ada Mimi Nasution, Itja Achmad Attelier, Hilda Aligenda dan Ida Noer Harus Studio.
Selanjutnya fashion feminim oleh Irwandy, Vonny Imelda dan Asriandy Acci.
Dalam kegiatan itu juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Badan Pengurus Daerah Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BPD APPMI Sulsel) periode 2023-2028.
Owner Batik Sulawesi Istinana Ayu Gani dilantik jadi Ketua BPD APPMI Sulsel periode 2023-2028.
Dia berharap agar semua UMKM maupun produk terpaten di Sulsel dapat support dari pemerintah.
“Bukan hanya di Kota Makassar, kami harapkan pemerintah di daerah-daerah juga bisa kita kerjasama,” kata Ayu-sapaannya, Minggu (19/11/2023).
Dia menekankan produk yang ramah lingkungan (sustainable product) yang dihasilkan. Selain itu juga bisa mengurangi limbah tekstil.
Meski demikian, dia mengakui bahan sustainable lebih mahal. Menurutnya itu yang harus diedukasi kepada masyarakat.
Adapun trend fashion di 2024 kata dia adalah lebih ke warna yang mencolok seperti biru dan hijau akan menjadi trend di 2024.
Sementara itu, Kepala Dinas Kota Makassar, Muhammad Roem memberikan support penuh untuk seluruh kegiatan-kegiatan BPD APPMI Sulsel.
“Mereka membawa banyak brand-brand lokal para pelaku ekonomi kreatif,” tuturnya.
Dia berharap agar sektor fashion untuk terus berkembang di Kota Makassar. Dia pun mengapresiasi atas pelantikan BPD APPMI Sulsel yang baru.
“Pemerintah kota Makassar mengucapkan apresiasi atas terbentuknya pengurus baru ini dan selamat atas kerja-kerja yang akan dilaksanakan selama 5 tahun ke depan,” tandas Roem. (selfi/fajar)