Sementara Adilson sendiri mengaku cukup senang bisa memberi andil dua gol. Tetapi pada intinya, hal yang paling penting adalah kemenangan dan mengamankan tiga poin yang sangat dibutuhkan.
”Terima kasih kepada para suporter yang hadir mendukung dan kami bisa mendapatkan tiga poin. Tentu saya senang dengan kontribusi dua gol saya, tetapi yang paling penting kita menang,” kata dia.
Pelatih Persikabo 1973, Aji Santoso mengaku anak asuhnya banyak membuat kesalahan. Bahkan tiga gol yang tercipta nyaris berawal dari kurang konsentrasinya para pemainnya.
”Kami cukup sayangkan, karena memang tiga gol yang tercipta nyaris semua kesalahan pemain. Tetapi secara umum pertandingan seru dan berjalan ketat. Selamat untuk PSM,” kata dia.
Sementara pemain Persikabo, Yandi Sofyan mengaku kelimpungan dengan skema bola atas PSM Makassar.
”Kami kurang konsen karena PSM banyak bola atas. Akhirnya kami dihukum tiga gol dari hal itu,” ungkapnya.
Jalannya laga
PSM sudah menekan sejak menit awal. Bahkan belum genap satu menit laga berlangsung, PSM sudah punya satu peluang. Tercatat, dalam lima menit awal PSM sudah punya empat peluang bagus.
Menit ke-12 PSM nyaris membuka skor.
Sayangnya, dua shotvon target mereka gagal menjadi gol dan hanya berujung pada corner kick. Tekanan demi tekanan terus dilancarkan PSM sampai menit ke-20.Memasuki menit ke-23, PSM akhirnya pecah telur.
Mereka sukses membuka keunggulan lewat aksi Adilson Silva. Dia bergerak melewati satu pemain Persikabo lalu melepaskan shot dan gol setelah bola sempat membentur tiang kiri.