"Beliau dan para tokoh yang saat ini menjadi calon presiden dan calon wakil presiden pemimpin bangsa yang insyaallah memiliki rekam jejak dan komitmen yang sama memajukan umat dan bangsa sesuai dengan reputasi dan prestasi yang telah beliau tunjukkan saat ini," jelasnya.
Terkait Gibran yang tidak menghadiri dialog terbuka di UMSurabaya sebenarnya disayangkan. Namun pihaknya tidak bisa memaksakan,karena memahani sebagai cawapres tentunya banyak undangan.
"Sudah kami berikan ruang, bahkan jadwal pun kami sepakati untuk kami sesuaikan, tetapi kalau sudah tidak datang. Itu sudah di luar otoritas kami," ujarnya.
Dia menyadari saat ini sudah mendekati masa kampanye. Untuk mengundang Gibran pada masa kampanye, harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan KPU dan Bawaslu.
"Kalau sekarang memang belum masa kampanye, jadi kami memyelenggarakan dialog publik ini di kampus sebagai bagian dari dialog dan kajian ilmiah atas visi misi yang ditawarkan," ucap Mu’ti. (jpnn/fajar)