FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Tuntutan kenaikan buruh selalu menjadi isu hangat setiap menjelang akhir tahun. Aksi demo untuk menuntut kenaikan upah pun kerap terjadi di berbagai daerah.
Di Jawa Timur misalnya, ribuan buruh melakukan aksi demo untuk menuntut pemerintah menaikkan atau menetapkan kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Jawa Timur untuk 2024.
Para buruh yang melakukan aksi demo itu meminta Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa segera menetapkan UMK di Jawa Timur 2024.
Buruh yang menggelar demo itu berasal dari berbagai serikat pekerja, termasuk di dalamnya Partai Buruh. Para buruh itu menamakan diri aliansi GASPER (Gerakan Serikat Pekerja) Jawa Timur. Aksi demo dipusatkan di kantor Gubernur Jawa Timur.
Ketua Partai Buruh Jawa Timur, Jazuli mengaku demo menuntut kenaikan upah buruh itu diikuti puluhan ribu massa buruh yang diorganisir Partai Buruh dan belasan serikat pekerja/serikat buruh di Jawa Timur.
Serikat pekerja yang tergabung seperti KSPSI, KSPI, KSBSI, SARBUMUSI, FSPMI, FSP LEM SPSI, FSP KEP SPSI, FSP RTMM SPSI, FSP TSK SPSI, FSP KAHUT SPSI, FSP KAHUTINDO, FSP KEP KSPI, SPN, FSP FARKES REF KSPI, FSP PPMI SPSI, FTA KSBSI, NIKEUBA KSBSI, LOMENIK KSBSI, FSP PAR SPSI, FSP PPMI KSPI dan NIBA SPSI.
"Puluhan ribu massa buruh tersebut berasal dari daerah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Probolinggo, Jember, Lumajang, Banyuwangi, Jombang dan Nganjuk," ujar Jazuli.
Massa buruh mengawali demonya dengan berkumpul di Bundaran Waru (Frontage A. Yani) sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka kemudian bergerak dengan longmarch (jalan kaki) mulai jalan Raya Darmo depan Kebun Binantang Surabaya (KBS) menuju Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya.