Edy Rahmayadi Jadi Saksi, Arya Sinulingga Beber Kronologis ‘Pengusiran’ Dek Gam di Stadion Baharoeddin Siregar

  • Bagikan
Pembina PSMS, Edy Rahmayadi memberikan keterangannya terkait insiden Arya Sinulingga dengan Presiden Persiraja Nazruddin Dek Gam. (Foto : MO PSMS)
Pembina PSMS, Edy Rahmayadi memberikan keterangannya terkait insiden Arya Sinulingga dengan Presiden Persiraja Nazruddin Dek Gam. (Foto : MO PSMS)

Arya mendapati Dek Gam tak menjalankan hukuman skorsing Komdis PSSI pada lima pertandingan pasca menghadapi Sada Sumut itu. Karena Dek Gam datang ke pertandingan-pertandingan berikutnya.

"Ketika di sana (Lubukpakam) dia hadir. Hukumannya memang habis waktu Sada Sumut FC menghadapi Persiraja, kalau memang dia jalani sanksinya. Ternyata pada saat lawan PSMS di Banda Aceh, dia ada, lawan Sriwijaya ada, Semen Padang ada," ungkapnya.

"Jadi tiga pertandingan dia kelihatan, waktu kemarin (di Lubukpakam) kejadian itu, loh kok ada di sini yang seharusnya enggak berhak ada di dalam (stadion) karena diskors. Bukan dampingi tim, enggak ada kalimat dampingi tim di pasal tersebut tapi skors," lanjutnya.

Satu hal yang perlu ditegaskan Arya bahwa ketika video dirinya viral disebut mengusir Dek Gam dari tribun VVIP Stadion Baharoeddun Siregar, yang terjadi dia hanya menegur.

"Lagi pula saya pertanyakan dia ketika sudah selesai pertandingan, jadi bukan di tengah-tengah (pertandingan) juga," sebut Staf Khusus Menteri BUMN.

"Dia enggak pernah menjalani hukumannya, makanya saya bilang 'loh Anda ngapain di sini', itupun di akhir (laga). Karena kita menghargai dia menonton, dia pulang karena sudah selesai pertandingan," sebutnya.

Anggota Exco PSSI ini juga kecewa karena Dek Gam menyebutnya menyinggung SARA saat kejadian. Padahal itu tidak, ada saksi Edy Rahmayadi dan Andry Mahyar Matondang berada di tribun VVIP saat dirinya menegur Dek Gam.

"Dan itu clear, enggak ada kata-kata SARA atau kata-kata lain yang saya sampaikan. Jadi tidak ada saya menghina masyarakat Aceh, ada saksi kok semua jelas. Kita ini orang Medan yang sudah biasa hidup dengan semua etnis di sini. Sama masyarakat Aceh kita kompak betul, mana ada kalimat-kalimat SARA seperti itu," tukasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan