FAJAR.CO.ID — Kerajaan Bone berkembang dari tujuh komunitas yakni Ujung, Tibojong, Ta, Tanete Riattang, Tanete Riawang, Ponceng dan Mecege.
Tujuh komunitas ini lalu terbentuk dalam satu kesatuan disebut Kawerrang. Kawerrang dalam bahasa Bugis merupakan sekumpulan padi yang disatukan dalam satu ikatan.
Komunitas ini lalu membentuk sebuah dewan umum yang disebut Matoa Pitu (Tujuh Tetua) yang berperan sebagai badan pertimbangan untuk kesejahteraan umum.
Dalam buku Warisan Arung Palakka yang ditulis Leonard Y Andaya menyebut, Kawerang berubah nama menjadi Watampone yang berarti tubuh Bone setelah banyak komunitas lain bergabung.
Dalam Kronik Bone dijelaskan, raja Bone pertama yang memiliki hubungan dengan kerajaan besar lain di Sulawesi Selatan adalah La Tenrisukki.
La Tenrisukki memerintah sekitar akhir abad ke-15 atau pada awal abad ke-16.
La Tenrisukki lah yang berhasil memukul mundur serangan Luwu di bawah Rajadewa Ratu Kelali.
Sebelum Bone merebut hegemoni, Luwu beberapa kali menyerang Bone di bawah pemerintahan Datu Luwu, Rajadewa namun tak pernah berhasil. (selfi/fajar)