Hal ini bertujuan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Riyadh sejauh ini senang dengan cara Washington menangani situasi ini, tambah sumber tersebut.
“Mereka menekan Amerika mengenai hal ini dan mengapa konflik Gaza harus dihentikan,” kata salah satu sumber.
Sebagai informasi, Riyadh tahun ini memang sedang menormalisasi hubungan dengan Iran dan berusaha keluar dari perang yang telah dilancarkan dengan kelompok militan di Yaman selama hampir sembilan tahun.
Sumber tersebut mengatakan Arab Saudi berusaha untuk memajukan proses perdamaian Yaman bahkan ketika perang berkecamuk di Gaza, karena khawatir hal itu dapat gagal.
Sementara itu, Yaman telah menikmati lebih dari satu tahun relatif tenang di tengah pembicaraan damai langsung antara pejabat Saudi dan Militan Yaman tersebut.
Sebagai informasi, Serangan militan Yaman tersebut selama perang Hamas-Israel telah meningkatkan profil mereka di kubu yang berpihak pada Iran yang juga mencakup Hamas, Hizbullah Lebanon, dan milisi yang didukung Iran di Irak.
Houthi telah muncul sebagai kekuatan militer besar di Semenanjung Arab, dengan puluhan ribu pejuang dan persenjataan besar berupa rudal balistik dan drone bersenjata.
Sumber-sumber senior di kubu yang bersekutu dengan Iran mengatakan kepada Reuters, bahwa serangan mereka adalah bagian dari upaya untuk memberikan tekanan pada Washington agar Israel menghentikan serangan terhadap Gaza.
Salah satu sumber yang berbasis di Teheran mengatakan, perwakilan Houthi telah membahas serangan mereka dengan para pejabat Iran selama pertemuan di Teheran pada bulan November.