"Teramat penting untuk tetap memposisikan APH sungguh2 memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat," tukasnya.
Dengan begitu, kata Prof Heri, akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pihak Kepolisian yang selama ini runtuh akibat ulah dari beberapa oknum.
"Dengan demikian, dapat menumbuhkan kedekatan dan kepercayaan masyarakat kepada aparat hukum," tandasnya.
Melihat latar belakang Kapolda yang baru merupakan daerah, Prof Heri menekankan agar kearifan lokal tetap diperhatikan.
"Terakhir, kearifan lokal sulsel harus tetap diperhatikan yaitu sipakatau., sipakalebbi dan sipakainge," kuncinya.
Sebelumnya diberitakan, perombakan di jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) terjadi baru-baru ini dengan penggantian Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Moempoeni Harso oleh Andi Rian Ryacudu Djajadi.
Setyo diangkat dalam jabatan barunya sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri, sebagai persiapan penugasan luar struktur.
Setyo telah menyelesaikan tugasnya di Sulsel, dan kini posisinya ditempati oleh Andi Rian Ryacudu Djajadi yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan.
Pergantian tersebut merupakan langkah strategis dalam dinamika kepolisian di Indonesia dan membawa dampak signifikan pada kebijakan dan arah pengembangan keamanan di wilayah Sulawesi Selatan.
Andi Rian Ryacudu Djajadi, dengan pengalaman sebelumnya sebagai Kapolda Kalimantan Selatan, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sulsel.