Bawaslu juga punya tim anak muda yang tergabung dalam Jarimu Awasi Pemilu. Komunitas itu menjadi forum diskusi dan forum menyebar informasi.
"Kami gandeng Mafindo, Cek Fakta dan komunitas Jarimu Awasi Pemilu. Jadi kalau ada berita yang lagi naik maka kita cek dulu. Kalau tidak benar maka kita akan beritakan di situ lagi supaya masyarakat terudukasi," jelasnya.
Bawaslu kata dia juga tentu berharap hal yang sama dilakukan oleh KPU. Sebab belum lama ini, muncul isu kebocoran data pemilih.
Saiful pun kata dia sangat menyayangkannya karena Bawaslu telah ngotot untuk mendapatkan data pemilih untuk melakukan pengawasan, yang menjadi tugas negara, tugas yang diberikan kepada Bawaslu untuk mengawasi pemuktahiran data pemilih kami tidak diberikan data oleh KPU. "Nah setelah bocor
kami sayangkan," sesal Saiful.
Bawaslu pun berharap jangan terjadi lagi. KPU harus memastikan perangkat-perangkat yang digunakan bisa memproteksi terjadinya kemungkinan pembobolan data oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. (*)