Kisah Khalifah Usman bin Affan, Orang Kaya yang Dermawan di Masa Rasulullah

  • Bagikan
Ilustrasi. (int)

Sebagai khalifah ketiga, Usman berkuasa pada 644 sampai 656 dan merupakan Khulafaur Rasyidin dengan masa kekuasaan terlama.

Pada masa pemerintahannya, mushaf Al-Qur'an pertama kali disusun secara tertulis untuk memudahkan penyebaran ajaran Islam.

Keteladanan Usman juga tercermin dalam kebijakannya dalam menegakkan keadilan.

Dia memastikan pemerintahannya mengikuti prinsip-prinsip Islam yang adil dan merata.

Tindakan dan keputusannya selalu didasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan kemanusiaan.

Keberanian dan keteladanan Usman mencapai puncaknya pada saat wafatnya.

Meskipun mendapat ancaman dari pemberontak (Khawarij), dia tetap menolak untuk menggunakan kekuatan militer yang besar untuk melawan mereka demi menghindari pertumpahan darah Muslim.

Wafat pada 35 H  atau 656 M, pada pertengahan tasyriq tanggal 12 Dzul Hijjah, dalam usia 80 tahun lebih, dibunuh oleh kaum Khawarij.

Usman bin Affan wafat sebagai syahid di tangan kaum Khawarij, menjadi bukti kesetiaan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan.

Peninggalan Usman bin Affan sebagai Khalifah dan Sahabat Rasulullah memberikan warisan spiritual dan moral yang abadi bagi umat Islam.

Kisah hidupnya menjadi bukti bahwa keberanian, kebijaksanaan, dan keteguhan dalam keimanan dapat membentuk sosok yang bermanfaat bagi umat dan masyarakat.

Umat Islam dapat mengambil pelajaran berharga dari perjalanan hidup Usman bin Affan dalam menghadapi cobaan, menegakkan kebenaran, dan mencintai Islam dengan tulus. (Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan