FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Natal dan tahun baru 2024 diharapkan berjalan dengan aman dan kondusif. Setiap kalangan diharapkan menanamkan sikap toleransi yang tinggi terhadap sesama umat manusia.
Bahkan untuk menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas) berjalan aman dan damai, sejumlah mantan narapidana teroris (napiter) siap ambil bagian dalam mewujudkan situasi kantibmas yang damai.
Maka dari itu, Dewan Pembina Yayasan Gema Salam Surakarta, Jawa Tengah, Ustaz Joko Triharmanto bersama para mantan napiter menyatakan siap bersinergi dengan Polri dalam menjaga Kamtibmas menjelang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Ustaz Joko mengatakan, menjaga situasi yang kondusif menjelang Nataru 2023/2024 merupakan bagian dari toleransi antar umat beragama, di mana umat Kristiani akan menyambut Hari Raya Natal 2023.
Menurutnya, hal ini penting untuk ditanamkan pada setiap pribadi dan golongan agar tidak menimbulkan perpecahan dan ini juga menjadi fondasi terpenting dalam memelihara kesatuan dan persatuan di Indonesia.
Selain itu, pria yang akrab disapa Jack Harun juga memastikan pihaknya siap menyambut gelaran pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang dengan situasi yang aman dan kondusif.
"Sebentar lagi kita akan memasuki akhir tahun dan kita mengetahui akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru. Kita juga tahu di awal tahun nanti akan ada sebuah pesta, yaitu pesta demokrasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, saya berharap dan mengajak seluruh masyarakat dan khususnya kepada teman-teman eks napiter untuk saling tolong-menolong, gotong royong, membaur untuk menysukseskan pesta demokrasi ini," kata Jack Harun.
