Saat sampai di Sudiang, Suhartini mengatakan keluarga pengamen melakukan pengrusakan terhadap mobil yang mereka gunakan untuk patroli.
"Di sudiang indah terjadi pengrusakan kendaraan kami pakai batu. Dia pukul-pukul sampai kaca yang ada di dekat saya juga sempat dipukul," imbuhnya.
"Katanya, kalau kita tidak kasih keluar anak saya hancurkan mobil. Tapi kita kan dalam keadaan tugas, bukan menculik anak," tegasnya.
Lanjutnya, yang mengejar mereka saat itu ada tiga motor. Sementara yang memukul-mukul mobil ada dua orang.
"Tiga motor tapi yang memukul mobil ada dua orang, ibunya paling banyak memukul. Dia minta anaknya dikeluarkan dari mobil," ucapnya.
Dituturkan Suhartini, pihaknya membawa pengamen tersebut ke kantor hanya untuk dilakukan assessment dan pembinaan.
"Padahal kan kita ada asesment dan pembinaan lebih lanjut dinas sosial Kota Makassar," tambahnya.
Akibat dari pengrusakan yang dilakukan keluarga pengamen itu, Suhartini mengaku pihaknya langsung membuat laporan di Polsek Biringkanaya.
"Setelah ini kami langsung melapor di Polsek Biringkanaya dan sementara ditindaklanjuti. Sampai sekarang saya gemetaran, syok, di dalam mobil ada enam orang," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polsek Biringkanaya yang berusaha untuk dikonfirmasi belum memberikan keterangan. (Muhsin/Fajar)