Peran Remaja dan Stunting dalam Wacana Pilpres

  • Bagikan

"Jadi pada saat kehamilan, perbaiki gizinya. Kalaupun dia ngidam, muntah-muntah tidak boleh menyerah. Justru harus konsultasi ke dokter, perbaiki bagaimana asupan makanan ketika ngidam," terangnya.

Adapun ketika melahirkan, lanjut Aryanty, anak harus menyusui ASI eksklusif. Penting juga memperhatikan makanan pendamping ASI.

"Sampai dia melahirkan, anaknya menyusui, harus ASI, ASI eksklusif sampai enam bulan, pemberian makanan pendamping ASI, memperhatikan kebutuhan zat gizi pada bayi sampai dia dua tahun. Itu untuk mencegah stunting. Batas pembentukan otak itu sampai dua tahun," kuncinya.

Sebelumnya, dalam video yang beredar, Hashim yang merupakan adik Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto blak-blakan mengenai stunting.

"Anak-anak yang stunting, waktu itu 2006, 30 persen dari anak-anak," Hashim memulai ceritanya dalam video itu.

Hashim menjelaskan, 30 persen itu nantinya akan menjadi manusia dewasa beberapa tahun kedepan. Namun dengan tingkat IQ 70.

"Mereka hidup nanti jadi orang dewasa, dengan tingkat kecerdasan IQ 70," bebernya.

Tambah Hashim, IQ dengan angka 70 merupakan IQ yang setara dengan kera. Karena kera berada pada angka 60-65.

"70 adalah tingkat kera, kera itu 60-65, gorila, orang utan itu 60-an," ucapnya.

Terpisah, Sekretaris DPD Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin yang dikonfirmasi mengenai video yang beredar itu mengaku belum bisa berkomentar.

"Saya belum lihat videonya, yang giring opini, jadi saya belum bisa beri komentar," singkatnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. (Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan