"(Setelah) Pilpres baru bisa fisiknya, karena kalau kita mau bilang sebelum Pilpres, pengadaan tanahnya kan juga
belum selesai," ujarnya.
Apalagi untuk DED segmen E proyek KA Makassar ini juga dilaporkan sudah rampung sepenuhnya. Tersisa lahan yang harus dibebaskan.
Prospek KA Sulsel
Lebih lanjut, Hasbudi mengaku pihaknya juga sudah cukup tenang dan tak lagi khawatir KA ini mangkrak usai Pilpres. Sebab tiga calon sudah menunjukkan komitmennya untuk mendorong pembangunan KA Sulsel ini jika nantinya mereka terpilih.
"Kalau saya lihat semua paslon juga (mendukung) trans Sulawesi juga jadi target utama pembangunan juga. Jadi agak aman lah kita dari sisi perencanaan," ujar Hasbudi.
Dia berharap KA ini bisa secapatnya terealisasi, demi mewujudkan sarana transportasi publik yang efisien sekaligus menjadi penggenjot ekonomi Kota Makassar.
Hasbudi mengatakan, sembari menunggu penyelesaian lahan ini, pihaknya juga akan konsen untuk mengamankan seluruh aset-asat KA di Sulsel yang telah dibangun, agar kedepannya tak lagi ada masalah setelah
KA beroperasi dengan penuh.
"Semua asat kita yang sudah proses pengadaan jalur, itu baru kita malai bagaimana strategi kita untuk selesaikan pengamanan aset tersebut," tegasnya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah Makassar Helmy Budiman, mengatakan pihaknya terus membangun komunikasi dengan Balai KA Sulsel. Harapannya pembangunan KA ini bisa terwujud dengan baik. Apalagi kata dia, proyek ini merupakan Proyek Strategsi Nasional (PSN).
"Yang namanya PSN itu tidak berjalan di Kota Makassar (saja) kita mau kerja sama yang baik, ada kolaborasi. Kami sudah sampaikan ke pusat meski itu anggaran dari pusat, tetap dia harus lakukan kolaborasi, koordinasi dengan pemda, sehingga ini bisa berjalan dengan lancar," jelas Helmy.