Helmy mengatakan pemerintah kota berencana akan melakukan komunikasi dengan BPKA setelah Januari 2024. "Mungkin setelah Januari kita lakukan pertemuan dengan Balai KA, kebetulan saya sudah ada komunikasi (pribadi)," terang Helmy.
Soal adanya pandangan yang berbeda antara kota dan pusat, menurut Helmy ini bisa diselesaikan bersama dengan pertemuan-pertemuan ini.
Dia memberi contoh PSN lainnya yaitu Makassar New Port (MNP) bisa berjalan dengan baik karena adanya koordinasi yang baik pula dengan Pemkot Makassar.
"Kalau kita lihat kan MNP itu libatkan pemkot, dan alhamdulillah sampai sekarang itu prosesnya lancar,"
tandas Helmy.
Jangan Molor
Pengamat Transportasi dan Tata Kelola Perkotaan Nur Syam menilai proyek strategis nasional (PSN) di Makassar jangan dibiarkan molor.
Proyek ini seyogianya telah dinantikan oleh masyarakat Sulsel. Pun ini bisa terlihat dari tingginya animo masyarakat pada operasional KA Maros-Barru.
Nur Syam menilai target utama dari KA Sulsel ini seyogianya menyambung hingga ke Makassar dalam hal ini ke Makassar New Port (MNP) jika ini lamban direalisasikan, maka target ekonomi yang diharapkan dari hadirnya KA ini pun ikut molor.
"Ini sangat didambakan oleh masyarakat, karena sebenarnya KA ini membawa manfaat yang sangat besar," terang Nursyam, kemarin.
Apalagi orientasi dari KA ini akan digunakan sebagai angkutan logistik dari daerah menuju pelabuhan. Yang mana selama ini diangkut menggunakan truk logistik atau kendaraan beroda lainnya.
Tentunya dengan KA ini cepat direalisasikan maka ini juga akan ikut berkontribusi pada menurunnya angka kerusakan jalan di Sulsel akibat dilalui oleh truk-truk Over Dimension Over Load.