Peranan Besar Karaeng Matoaya dalam Islamisasi di Sulsel

  • Bagikan
ILUSTRASI. Sultan Hasanuddin dan Meriam Anak Makassar

Dia disebut sebagai orang yang disenangi oleh pedagang, penguasa daerah bawahan, keluarga, sanak, para pangeran (anakkaraeng),” Tumailalang” dan rakyatnya.

Pencapaiannya disebutkan secara teliti dari keahlian mengukir hingga kepandaiannya menarikan tari asal Maluku.

Kecerdasan, keberanian, kejujuran, dan keramahannya adalah beberapa di antara deretan panjang kualitas yang disematkan pada penguasa ini.

Namun faktor penentu yang menjadi nilai lebih di mata para penulis Kronik adalah perbuatannya yang memperlihatkan keimanannya yang kukuh. Seakan memperkukuh seluruh kualitas yang telah disebutkan sebelumnya, penulis kronik mengakhiri dengan kata-kata: “Penguasa ini jugalah yang pertama bermimpi melihat dirinya meminum air surga”. (Abdurrahim 1974:17-9). (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan