Petani Masih Keluhkan Pupuk Subsidi, Jokowi Instruksikan Kontrol Distribusi

  • Bagikan
ILUSTRASI

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Keluhan petani terkait harga dan ketersediaan pupuk bersubsidi tampaknya masih terjadi hingga saat ini. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah selama ini tampaknya belum sepenuhnya menjadi solusi tepat.

Adanya keluhan mengenai pupuk subsidi itu diakui sendiri oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Karena keluhan para petani itu, dia mengingatkan semua pihak soal penyaluran pupuk subsidi tahun ini.

Jokowi mengatakan jangan sampai pupuk subsidi dijual kepada pihak yang bukan petani, karena bisa mengakibatkan permainan harga yang pada akhirnya merugikan.

Penegasan itu disampaikan Presiden Jokowi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, menanggapi informasi mengenai petani yang mengeluhkan pupuk subsidi dijual dengan harga dua kali lipat.

“Itu harus dikontrol terus, distributor, pengecer, dikontrol jangan sampai pupuk subsidi dijual ke tempat yang bukan petani,” ujar dia.

Kepala negara mengingatkan pengawasan harus menyeluruh dari mulai distributor hingga pengecer untuk memastikan penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran. Saat bertemu dengan petani, Presiden mengaku kerap menerima keluhan terkait masalah pupuk.

Karena itu, pemerintah berupaya memastikan ketersediaan pupuk untuk menjaga produktivitas petani. Presiden Jokowi mengatakan BUMN PT Pupuk Indonesia akan menyediakan 1,7 juta ton pupuk untuk persiapan masa panen awal tahun ini.

Petani juga akan lebih mudah memperoleh pupuk subsidi karena cukup hanya dengan
menyertakan kartu tanda penduduk (KTP). “Kemarin saya sudah sampaikan pembelian pupuk tak mesti pakai kartu tani bisa pakai KTP,” kata dia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan