Perbaiki Salatmu, Maka Allah Perbaiki Hidupmu!

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dalam pandangan Ustaz Adi Hidayat, salat bukan sekadar rangkaian gerakan fisik, tetapi lebih dari itu, sebuah koneksi spiritual yang memiliki kekuatan untuk merubah hidup seseorang.

Dijelaskan UAH, akronim namanya, salat mengajarkan seseorang untuk merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta.

Dengan meletakkan diri dalam posisi tunduk, mengakui kebesaran-Nya dan memperoleh rasa hormat yang mendalam.

UAH menekankan, setiap gerakan dalam salat memiliki makna mendalam. Dalam sujud, setiap orang menyadari kelemahan dan ketergantungan pada Allah.

"Salat itu adalah membangun konektivitas dengan Allah yang kuat. Itu yang dimaksud dalam Surat An-nisa 103," ujar UAH dikutip dalam unggahannya di YouTube pribadinya @Adi Hidayat Official (4/1/2023).

Dalam ayat itu, dijelaskan UAH, salat dikatakan tuntas atau berhasil ketika merasakan konektivitas langsung dengan Allah.

"Jika anda sudah tuntas dalam mengerjakan alat, maka ukuran keberhasilan salat ketika anda merasakan konektivitas dengan Allah," UAH menuturkan.

"Jalannya selalu ingat Allah, sehingga kalau jalan, bekerja apapun, saat dia ingat Allah, dia bisa fungsikan tubuhnya sehingga tidak mengerjakan apa yang Allah tidak sukai," sambung dia.

UAH mengatakan, hal tersebut tidak mudah, bahkan dia bercerita ada orang yang keluar masjid sekalipun setelah selesai salat, masih bertukar sendal.

"Padahal kalau dia ingat Allah, tidak mungkin itu terjadi," ucapnya.

Disingkat UAH, salat itu semua gerakan, bacaannya, dari mulai takbir sampai salam, bacaan yang mengiringi bukan sekadar gerakan hampa makna, formalitas. Akan tetapi semua bimbingan bagaimana seseorang diajarkan langsung Rasulullah tersambung kepada Allah melalui gerakan tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan