FAJAR.CO.ID, ACEH BARAT -- Cuaca buruk di sejumlah wilayah di Indonesia mulai mengganggu kelancaran transportasi udara. Bahkan, kondisi cuaca yang buruk kadang membuat pesawat batal mendarat.
Hal itu dialami pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 306 rute Medan, Sumatera Utara-Banda Aceh. Pesawat itu dilaporkan batal mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), akibat cuaca buruk pada Minggu (7/1).
Diketahui, pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara SIM Aceh Besar pada pukul 13.45 WIB. "Iya betul, tadi ada (pesawat) Lion tujuan Banda Aceh dari Medan (batal mendarat), karena cuaca buruk, adanya crosswind (angin silang)," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Darmadi, di Aceh Besar, Aceh, Minggu.
Dia menjelaskan pesawat tersebut sudah dua kali melakukan percobaan pendaratan. Namun, karena kondisi silang, membuat pilot maskapai Lion Air itu memutuskan untuk kembali ke Bandadara Kualanamu atau return to base (RTB).
"Karena kondisi angin, istilahnya crosswind atau angin silang, cukup kencang, sekitar 12 knot. Maka setelah dua kali melakukan percobaan pendaratan, Lion memutuskan tidak mendarat dan kembali ke Kualanamu," ungkapnya.
Padahal di Bandara SIM Aceh Besar dalam kondisi aman dan tidak memiliki gangguan apapun. Beberapa penerbangan dari maskapai lain juga berhasil mendarat dengan sempurna pada jadwal yang sama.
Menurutnya, untuk kondisi cuaca di Bandara SIM Aceh Besar tidak hujan, hanya mendung dan angin kencang.
Sementara itu, jarak pandang (visibility) masih cukup baik, yakni 10 kilometer. "Untuk (maskapai) yang lain bisa mendarat. Citilink dan Garuda Indonesia berhasil mendarat. Memang untuk Lion, SOP-nya sepertinya beda dengan maskapai yang lain," tuturnya.
Rencananya, pesawat Lion JT 306 akan terbang kembali menuju provinsi berjuluk Tanah Rencong itu, tentunya setelah mendapatkan informasi terbaru terkait dengan perkembangan kondisi cuaca.