Singkatnya, saat Arya di rumah sakit, dirinya baru tersadar saldo ATMnya berkurang.
"Saat buka HP, saya sempatkan buka Mbanking. Di situ saya sadar ATM BNI ku sudah habis saldonya. Di mutasi rekening terlihat ada penarikan di ATM Hotel Grand Puri, BTP," ungkapnya.
Orang tersebut diduga mengetahui PIN dari KTP yang ada dalam dompet.
Teman-teman Arya yang menemani di Rumah Sakit sempat mendatangi lokasi penarikan uang tersebut, hanya saja saat meminta izin untuk mengecek CCTV, tidak diperkenankan oleh satpam.
"Akhirnya teman-temanku ke sana lagi cari orangnya dan minta satpam hotel buka CCTV, tapi satpam itu tidak mengizinkan," tandasnya.
Kejadian ini memberikan catatan serius terkait keamanan di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan, dan menunjukkan bagaimana situasi darurat dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Arya berharap agar kejadian ini menjadi perhatian dan peringatan untuk meningkatkan keamanan di kota Makassar.
Pihak berwajib diharapkan dapat mengidentifikasi dan menangkap pelaku pencurian ini agar keamanan di area tersebut dapat dipulihkan, dan masyarakat merasa aman saat berada di lingkungan tersebut.
Rekan-rekan jurnalis di Makassar mengutuk keras tindakan pencurian yang menimpa salah satu anggotanya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jeriady saat dihubungi mengatakan pihaknya akan segera melakukan pengecekan CCTV.
"Silakan ke kantor untuk membuat laporan, nanti kita lakukan pengecekan CCTV," singkat Jery, Jumat sore (12/1/2023). (Muhsin/Fajar)