FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Progres pengerjaan jalan poros Maros-Bone terus dipacu. Sistem buka tutup jalan akan sering dilakukan.
PPK 3.1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel Irwan AR, mengatakan pengerjaan saat ini fokus pada tahap pelebaran dan pengaspalan jalan. Meski demikian, penutupan jalan akan dilakukan dengan penyesuaian terhadap kebutuhan pemotongan batu.
Irwan menuturkan, tahun ini penutupan jalan akan lebih sering dilakukan, meskipun tidak bersifat total. Penutupan kemungkinan akan dilakukan sekitar 6-12 jam per hari. Selama 2024, sebutnya, beberapa kegiatan seperti pemotongan batu, galian tanah, galian tebing, dan pelebaran jalan akan terus digenjot.
Semua langkah ini dilakukan untuk mempercepat pengerjaan dengan target penyelesaian pada Desember 2024. Dengan demikian, diharapkan jalan tersebut dapat beroperasi pada Januari 2025.
Proyek pelebaran jalan ini sepanjang 13 kilometer dengan total anggaran Rp157 miliar. Pekerjaan dilaksanakan dalam rentang waktu dari 2022 hingga 2024. Ruas jalan poros Maros-Bone yang awalnya berukuran 4-5 meter akan diperlebar menjadi 7 meter.
"Juga ada tambahan bahu jalan 1,5 meter di sisi kiri dan kanan," tutur Irwan, kemarin.
Irwan mengatakan pekerjaan yang mereka tangani ada tiga paket. Paket Satu pada pengerjaan beberapa jembatan, jalan dan saluran drainasenya. Termasuk juga Bypass Mamminasata sepanjang 3,9 km. Untuk pekerjaan yang ada di paket satu ini, kontraknya juga multiyears. Anggaran yang digunakan totalnya Rp109 miliar.