FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Siswa SD Inpres Pajjaiang Makassar hari ini kembali belajar tatap muka. Setelah sebelumnya hanya bisa melakukan proses belajar mengajar secara Dalam Jaringan atau Daring.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Makassar, Aris, mengatakan, SD Pajjaiang sejak 19 Desember disegel ahli waris. Beruntungnya saat itu tidak ada lagi proses belajar mengajar karena libur tengah semester.
“Tanggal 19 penyegelan. Dua hari sebelum libur, jadi tidak ada proses belajar mengajar,” kata Aris kepada fajar.co.id melalui telepon, Rabu (17/1/2024).
Penyegelan itu berlanjut hingga semester baru. Sehingga siswa yang masuk sekolah pada 8 Januari tidak bisa datang ke sekolah untuk belajar tatap muka.
“Sampai tanggal 8 Januari masih disegel. Jadi anak anak lakukan pembelajaran Daring,” ujarnya.
Barulah pada Selasa, 16 Januari malam, pihak ahli waris membuka segel. Setelah Pemerintah Kota Makassar mengeluarkan surat edaran yang meminta pembukaan segel.
“Tadi malam informasi, dbuka sendiri ahli waris,” ujarnya.
Hingga hari ini, siswa SD Inpres Pajjaiang kembali bersekolah tatap muka. Setelah lebih dari satu pekan hanya bisa belajar Daring.
“Sudah dilakukan pembelajaran tatap muka kembali. Hari ini mulai,” tandasnya.
Spanduk penyegelan ahli waris yang terpampang di pintu masuk sekolah juga telah dicopot oleh Dinas Pertanahan Kota Makassar. Spanduk itu dinilai membuat psikologi siswa dan pengajar terganggu.
Dinas Pertahanan juga menegaskan, tanah dan sekolah tersebut hingga kini masih jadi aset Pemkot Makassar. Sehingga tak ada alasan pihak manapun untuk menyegel. (Arya/Fajar)