Di Balik Ocehan Bahlil ke Suara Kritis Akademisi, Pengamat Curiga Skenario Lama

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ocehan Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia, terkait kritik dari para akademisi terhadap pemerintah Jokowi, menjadi sorotan tajam di tengah masyarakat.

Namun, di balik ocehan tersebut, muncul dugaan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari upaya membangun skenario lama.

Sejumlah pihak menyebut bahwa pernyataan Bahlil, yang mengindikasikan adanya pihak yang menguntungkan dari gerakan kritik akademisi, merupakan bagian dari skenario lama yang telah dirancang sebelumnya.

Setelah mendiskreditkan para akademisi, maka diduga akan disusul dengan penyingkiran siapapun yang kritis terhadap Pemerintah.

Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof Sukri Tamma mengatakan, hal itu bisa saja terjadi mengingat pernyataan tajam dari para akademisi.

"Mungkin saja itu bisa terjadi dan barangkali menjadi indikasi bahwa itu adalah sikap yang kemudian melihat pernyataan-pernyataan akademisi," ujar Prof Sukri kepada fajar.co.id, Jumat (9/2/2024).

Selain pernyataan tajam dari para akademisi, kata Prof Sukri, juga ada dugaan gerakan itu ditunggangi oleh kepentingan.

"Kemudian dia tidak dianggap sebagai kegiatan murni yang barangkali itu dianggap mengganggu atau dianggap sebagai sesuatu yang tidak pada tempatnya oleh penguasa," tukasnya.

Dikatakan Prof Sukri, pihak-pihak seperti Bahlil yang mencoba menerapkan skenario lama itu terindikasi alergi terhadap kritik.

"Ini juga bisa jadi bagian dari indikasi karena mungkin belum terjadi, bisa jadi pihak-pihak seperti ini barangkali adalah mereka yang alergi pada kritik," Prof Sukri menuturkan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version