400 Km Jalan Nasional di Sulsel Dikerjakan Tahun 2024, Ini Rinciannya

  • Bagikan
Ilustrasi pengerjaan jalan

"Seperti Jl Perintis Kemerdekaan, ada pengaspalan dan ada pembersihan saluran juga. Apalagi kalau musim hujan begini kan biasa ada genangan-genangan itu dibenahi salurannya, yang dangkal kita gali kembali supaya air lancar," urai Malik.

Ia membeberkan, untuk preservasi jalan nasional yang berada dalam Makassar bakal diguyur Rp14 miliar. Rencananya, bakal berkontrak pekan depan. Dengan itu, total anggaran untuk ruas jalan nasional tahun ini di Sulsel sekitar Rp143 miliar.

Dalam preservasi, ada tanggung jawab pemeliharaan oleh penyedia yang berkontrak. Di mana ketika ada kerusakan pasca pengerjaan, dalam tahun yang sama penyedia masih bertanggung jawab melakukan perbaikan.

Kondisi ini tentu berbeda dengan ruas jalan provinsi yang tidak jadi prioritas dikerjakan tahun ini oleh Pemprov Sulsel.

Kepala Bidang Preservasi dan Pembangunan Jalan Dinas BMBK Sulsel, Irawan Dermayasamin memaparkan, beberapa ruas yang masih teralokasi tahun ini karena statusnya yang penting dan perlu dituntaskan.

Sebut saja, ruas Solo-Peneki di Wajo Rp8 miliar, ruas batas Soppeng-Sidrap Rp17 miliar, ruas Palampang-Munte-Botolempangan di Sinjai Rp5,9 miliar, dan Jl Kawasan CPI Rp12 miliar.

Sedangkan dari DAK, ruas yang dikerjakan ialah Pangkajene-Rappang di Sidrap Rp9 miliar, Pekkae Barru Rp15,8 miliar, dan Rantepao-Saddang Toraja Utara Rp8,3 miliar. Untuk hibah DBH (dana bagi hasil) sawit menangani ruas Ussu-Nuha di Luwu Timur sebesar Rp6 miliar.

Selain itu, juga termasuk anggaran pemeliharaan jalan untuk enam UPT di Sulsel yang akan memprioritaskan ruas yang urgen dan LHR (lalu lintas harian rata-rata) tinggi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan