Video Viral Pipa Air Warga di Jeneponto Diputus Usai Pileg, Kapolsek Batang Beber Faktanya

  • Bagikan
Potongan video timses caleg di Jeneponto potong pipa air warga

Terpisah, Kepala Desa Bonto Ujung Sarro Rimbu mengatakan hal senada dengan Baharuddin. Dia mengungkapkan ada beberapa warganya tidak membayar iuran air.

"Beberapa warga menunggak. Pengelola itu yang dikelola masing-masing dusunnya kewalahan untuk kebutuhan perawatan mesin dan sebagainya," kata Sarro.

Menurut Sarro, saat ini ada beberapa mesin yang sementara perawatan dan diperbaiki.

"Pengelola kewalahan mengenai dana. Jadi ditagih semua," Sarro menuturkan.

Menyinggung anaknya, Fahirah yang merupakan Caleg PAN yang bertarung di Dapil 5 meliputi Batang, Arungkeke, Tarowang namun gagal, Sarro menyebut, mengenai iuran air sudah disampaikan sebelum Pilcaleg.

"Itu sudah disampaikan sebelum Pilcaleg. Seandainya sesudah Pilcaleg kemungkinan ada (dugaan) tapi ini kan sebelum-sebelumnya ji," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, insiden memprihatinkan terjadi di Jeneponto, Sulsel, ketika tim sukses (timses) seorang calon legislatif (caleg) yang gagal terpilih disebut memotong pipa air ke rumah warga.

Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, caleg yang gagal tersebut merupakan anak kepala desa Bonto Ujung, Kecamatan Tarowang.

Tindakan pemotongan pipa air tersebut mengejutkan warga desa yang merasa terganggu dengan akses air minum mereka.

"Gara-gara gagal terpilih, timses Caleg di Jeneponto memotong pipa air ke rumah warga, caleg gagal tersebut merupakan anak kepala desa Bonto Ujung," tertulis pada unggahan akun X @Daeng_Info (4/3/2024).

Menurut keterangan dari akun tersebut, bahwa pipa air minum yang dipasang di desa mereka merupakan hasil bantuan dari pemerintah, bukan menggunakan uang pribadi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan