Semua Tergantung Mindset, Perjalanan Inspiratif Seorang Perempuan Ahli Taekwondo

  • Bagikan

Perlunya Mental dan Fisik yang Stabil

Pada kompetisi tentu ada menang dan kalah, ketika menghadapi kekalahan, Lovita hanya bersedih sebentar, kemudian bangkit untuk latihan lebih giat lagi dari yang sebelumnya. Selain latihan untuk memperkuat fisik dalam kompetisi yang akan datang, rasa khawatir dan negatif thingking, kerap kali terlintas ketika mendekati kompetisi.

Lovita memiliki pelatih yang kebetulan di bidang psikologi, sehingga sang pelatih dapat memberikan sedikit motivasi dan semangat. Selain itu, Lovita pasti membeli ice cream sehari sebelum kompetisi bersama orang terkasih, untuk meredakan kekhawatirannya.

Mengatasi Tantangan yang Datang Menghampiri

Ketika mengikuti kompetisi, kaki Lovita pernah mengalami cedera sebelum pertandingan dimulai. Pada akhirnya, kaki yang cedera dibalut menggunakan perban elastis, dan pertandingan tetap dilaksanakan. Lovita mengikuti pertandingan menggunakan teknik yang ada di taekwondo. Hal tersebut dapat membuat cedera yang dialaminya tidak semakin parah.

Harapan dan Cita-Cita

Lovita berharap dapat bertanding di Korea, dan memperoleh medali emas. Berharap tingkatan level taekwondo yang dimilikinya naik menjadi master. Dia bercita-cita memiliki tempat latihan sendiri.

Harapan lain selain karier taekwondo, Lovita berharap menjadi animator Indonesia terkenal, dengan tujuan ingin memajukan animasi yang ada di Indonesia.

Moment Tak Terlupakan

Memori yang tidak terlupakan adalah ketika memperoleh emas untuk pertama kalinya, dan pada saat itu Lovita berada di bangku sekolah menengah kejuruan. Momen tersebut membuatnya terharu karena tidak menyangka akan memperoleh medali emas.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan