FAJAR.CO.ID, JATENG -- Bencana banjir melanda 11 daerah di Jawa Tengah, menyebabkan 17.000 jiwa mengungsi.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, dilansir dari ANTARA, Senin (18/3/2024), menyatakan bahwa 17.000 orang di 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah mengungsi akibat banjir dan tanah longsor. Kendat demikian, daerah-daerah yang terkena dampak tidak dijelaskan secara rinci.
Irjen Ahmad Luthfi meminta kepada seluruh personel untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya yang terkena dampak bencana.
Pelayanan tersebut mencakup evakuasi, distribusi logistik, dan kesehatan sesuai perintah Kapolri.
Kapolda juga memberikan penghargaan kepada personel yang telah berprestasi dan berdedikasi dalam menjalankan tugas mereka.
Upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polda Jawa Tengah dianggap sebagai bagian dari peran Polri dalam masyarakat.
Selain itu, dalam menghadapi bulan puasa, upaya menjaga situasi yang kondusif dilakukan melalui Operasi Pekat Candi dan Operasi Keselamatan Candi 2024, yang akan berlanjut ke Operasi Ketupat Candi 2024. Banjir di Kudus dan Demak menyebabkan 4.277 jiwa mengungsi. (*)